Bawaslu Ternate Dorong Masyarakat Aktif Awasi Pemilu Melalui Program Literasi
|
TERNATE - Bawaslu Kota Ternate menggelar pembelajaran pengawasan pemilu partisipatif dan literasi kepemiluan pada Sabtu (7/9/2023). Suryadi S Abdullah, Anggota Bawaslu Kota Ternate yang membidangi Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (HP2H), menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi publik dalam proses pemilu.
\n\n\n\nDalam kegiatan ini, dua narasumber dari kalangan pers dan akademisi diundang untuk memberikan pemahaman dan semangat dalam menjaga stabilitas demokrasi. Menurut Suryadi, pengawasan pemilu partisipatif adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah.
\n\n\n\n“Karena itu, dengan melaksanakan pengawasan pemilu partisipatif, kita dapat memastikan kualitas demokrasi yang sehat,” singkat Suryadi saat memberi sambutan pembukaan kegiatan.
\n\n\n\nKetua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan, mengungkapkan bahwa pemungutan dan penghitungan suara akan segera datang dalam beberapa bulan. Selain masalah keamanan dan kesiapan penyelenggara pemilu, isu percepatan pilkada juga menjadi tantangan yang harus diatasi oleh Bawaslu Kota Ternate.
\n\n\n\nMenurutnya, jika rencana untuk memajukan pelaksanaan pilkada dari November 2024 menjadi September 2024 terealisasi, maka beberapa tahapan akan bersinggungan dengan tahapan pemilu 2024. Jika tidak disiapkan dengan baik, kualitas pemilu 2024 bisa terancam.
\n\n\n\nKifli menekankan pentingnya kolaborasi dan kreativitas dalam pengawasan pemilu yang melibatkan semua pihak. Dia menyatakan bahwa Bawaslu Kota Ternate membutuhkan dukungan dari semua pihak dalam mengawasi proses pemilu secara partisipatif.
\n\n\n\n\n\n\n\n
CEO kabarpulau.co.id, Mahmud Ici, menyoroti peran penting media dalam proses politik di Kota Ternate. Ia mengingatkan bahwa media memiliki peran besar dalam membentuk opini publik dan memengaruhi arah perpolitikan.
\n\n\n\nIa juga memberikan contoh Pilkada 2007 Kota Ternate, dimana saat itu media arus utama dibagi menjadi dua kubu yang mendukung kandidat masing-masing. Mahmud Ici berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa sekarang.
\n\n\n\nKerumitan semakin meningkat dengan adanya media sosial dan penyebaran informasi palsu. Oleh karena itu, peran masyarakat dalam pengawasan partisipatif pemilu sangat penting. Mahmud Ici juga menekankan bahwa media harus memastikan verifikasi informasi sebelum menghasilkannya menjadi berita.
\n\n\n\nMuhammad Tabrani, akademisi dari Universitas Khairun Ternate, menjelaskan bahwa program pengawasan pemilu partisipatif adalah upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengawasan partisipatif dan literasi pemilu.
\n\n\n\n“Ini bertujuan untuk mendorong warga negara agar lebih aktif dalam mengawasi proses politik, terutama di Kota Ternate yang memiliki tingkat kerawanan pemilu yang cukup tinggi. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi risiko-risiko yang mungkin terjadi selama pemilu,” papar Tabrani.
\n\n\n\nDiketahui, kegiatan pembelajaran pengawasan pemilu partisipatif dan literasi kepemiluan ini melibatkan peserta dari kalangan pers, mahasiswa, OKP, dan sejumlah komunitas lainya. (HBT)
\n\n\n\nPenulis/Editor/Foto : Nasarudin
\n"