Lompat ke isi utama

Berita

Kaliber : Dari Rakyat, Untuk Rakyat

Kaliber : Dari Rakyat, Untuk Rakyat
\n

Sebuah Etalase Pilkada Di Jatung Tongole

\n\n\n\n

Masyarakat Kelurahan Tongole, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, benar-benar membuktikan kesiapan mereka menciptakan Pilkada serentak agar berjalan secara bermartabat. Pada sosok embrio kota heterogen, Kelurahan ini terlihat begitu istimewa meski baru dimekarkan pada 29 desember 2019. Betapa tidak? Satu Kelurahan ini hanya terdiri dari tiga Rukun Warga (RW), dan enam Rukun Keluarga (RT), tetapi jumlah penduduknya mencapai 1.005 jiwa.

\n\n\n\n

Semenjak tiga pekan lalu, masyarakat di Kelurahan Tongole menyiapkan segalanya untuk membangkitkan kualitas demokrasi di Kota Ternate dengan menyulap sebuah Kampung tradisional menjadi Kampung Pengawasan Pemilihan Bermartabat (Kaliber). Di dalam kalender politik dunia, setelah Korea Selatan dan Polandia, Indonesia adalah Negara terakhir yang menyelenggarakan pemilu di tengah masa transisi recovery ekonomi akibat dampak dari Covid-19.

\n\n\n\n

Tak heran, Hamdu A. Wahid, seorang tokoh masyarakat saat berpidato di depan Anggota Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi Maluku Utara, Bawaslu Kota Ternate, Wali Kota Ternate, masyarakat serta jajaran ad hoc di lapisan paling bawah menegaskan bahwa mereka (masayrakat Kelurahan Tongole) siap menerima tantangan menciptakan Pilkada serentak tahun 2020 secara bermartabat.

\n\n\n\n

“Penunjukan Kelurahan Tongole sebagai Kampung Pengawasan Pemilihan Bermartabat (Kaliber) ada sebuah amanah dan tantangan dalam menghadapi Pilkada pada 9 Desember 2020 nanti. Kami akan melakukan pengawasan secara partisipasif. Kepada seluruh masyarakat mari kita bergandeng tangan dengan Bawaslu, Kepolisian dan TNI untuk menyukseskan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota secara aman, lancar, damai dan bersih,” tegas Hamdu, Jumat (11/9/2020) di lokasi peluncuran Kaliber, Kelurahan Tongole.

\n\n\n\n

Ditengah hiruk-pikuk suasana politik yang mulai memanas, Hamdu (sapaan akrabnya) tidak akan menegasikan semua upaya dan siap-siaga masyarakat dalam meningkatkan kualitas demokrasi di tanah yang pernah tumbuh cengkih (cengkih avo) tertua di dunia ini. Ia bersama warga Tongole sudah membuat komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menjadi pemilih yang cerdas pada  hari pemungutan dan penghitungan suara (putungsura) nanti.

\n\n\n\n

“Apabila kita semua sudah menjadi pemilih yang baik. Maka siapapun kandidat yang merayu kita dengan uang atau mempengaruhi hati dan pikiran kita atau memprovokasi kita dengan issu atau berita yang tidak benar. Pastilah kita tidak mudah terpecah-belah,” soraknya kepada masyarakat seraya mengajak masyarakat agar tunduk dan tertib terharap aturan kepemiluan yang ada.

\n\n\n\n

Pidato yang terhormat itu langsung diapresiasi oleh Mochammad Afifudin, Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisai Anggota Bawaslu RI. Menurut dia, antusiasme masyarakat Kelurahan Tongole dalam menyukseskan Pilkada begitu penting dan luar biasa. “Kami merasa sangat terhormat, sangat senang melihat persiapan dan segala kesiapan dari warga Tongole. Kami merasa sangat terhormat bisa hadir di Kampung Tongole,” ucap Afif (sapaan akrabnya) saat membuka pidatonya.

\n\n\n\n

Kampung Pemilihan Bermartabat (Kaliber) menurutnya memiliki tiga elemen yang tidak bisa dilepaskan dari Pilkada. Tiga elemen yang ia maksud adalah elemen peserta Pilkada, elemen pemilih, dan elemen penyelenggara. “Ketiga unsur ini kalau salah satu tidak ada, Pilkada kita tidak bisa dilaksanakan. Salah satu cara untuk menjaga kualitas pemilihan bermartabat itu bagaimana pemilihnya bermartabat, bagaimana penyelenggaranya bermartabat, bagaimana pesertanya juga bermartabat. Tidak bisa salah satunya saja,” ujar Afif di dalam sambutanya.

\n\n\n\n

Kata dia, mengawal Pilkada secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber jurdil) bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Terlebih bila dikaitkan dalam konteks politik kontemporer. Beragam kepentingan akan berseliweran. Karena itu, ia mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat dengan sebuah ajaran history yang meliputi ajaran agama, ajaran tokoh-tokoh bangsa, serta falsafah orang tetua di kampung.

\n\n\n\n

“Yang namanya menyuap itu gak boleh, semua Agama bilang gak boleh, politik uang itu suap, dalam tradisi agama kita di ingatkan, yang menyuap dan yang disuap sama-sama di neraka, selain ajaran Islam, semua agama itu juga pasti melarang,” katanya lagi.

\n\n\n\n

“Jadi sejatinya apa yang dilakukan bapak ibu di Kelurahan Tongole ini adalah menerjemahkan nilai-nilai luhur, nilai-nilai bermartabat yang itu sebenarnya ada dalam diri kita sendiri, tidak hanya di dalam unsur-unsur bagaimana membuat pemilih yang baik. Kita dilarang menebar kebencian, menebar berita bohong, ini semua ajaran agama,” singkatnya.

\n\n\n\n

Kifli Sahlan, Ketua Bawaslu Kota Ternate menjealskan, keterlibata seluruh komponen di dalam menyiapkan peluncuran Kaliber adalah wujud bahwa masyarakat (Kelurahan Tongole) sudah siap menghadapi Pilkada, serta siap menjadi role model  bagi masyarakat lain di 78 Kelurahan yang ada di Kota Ternate agar menolak praktek kejahatan pemilihan.

\n\n\n\n

“Setelah launching ‘Kaliber’ bukan berarti berakhir segala-galanya. Tapi akan dilakukan pendampingan edukasi politik terhadap seluruh masyarakat Ternate, khususnya di Tongole sehingga kita semua benar-benar mendapatkan informasi mengenai kepemiluan,” ungkap Kifli.

\n\n\n\n

Bertalian dengan itu, Muksin Amrin, Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Utara menginginkan agar Kelurahan yang didaulat menjadi ‘Kaliber’ ini menjadi barometer di dalam menyukseskan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate.

\n\n\n\n

“Menyukseskan penyelenggaraan Pilkada bukan hanya datang di TPS untuk menggunakan hak pilih dalam rangka melaksanakan partisipasi public, tetapi seluruh rangkaian tahapan yang sedang berlangsung itu harus juga terlibat untuk menilai, dan memberi masukan kepada penyelenggara dalam rangka memperbaiki apabila ada kekeliruan dalam melaskanakan tahapan,” pintanya.

\n\n\n\n

Ia juga mengajak masyarakat di Kelurahan ini agar dapat mengontrol Daftar Pemilih Sementara (DPT) yang sudah di tetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate dua pecan kemarin. Sebab dari DPS akan melahirkan Daftar Pemilih Sementara (DPT). “Kita tau bersama permasalahan yang sering terjadi itu permasalahan DPT di setiap pelaksanaan pemungutan suara. Karena itu kami berharap masayrakat peduli DPS yang sudah diumumkan di Kantor Lurah, tolong bapak dan ibu datang dan saksikan secara saksama, lihat apakah sudah terdaftar atau belum, ataukah ada yang terdaftar tetapi tidak memenuhi syarat tolong dilaporkan sehingga KPU bisa melakukan koreksi terhadap DPS yang telah diumumkan,” kata Muksin.

\n\n\n\n

Sementara Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman yang terlihat begitu bersemangat tak hanya meneguhkan komitmen Pemerintah mensukseskan Pilkada di Kota Ternate menjadi Pilkada yang berkualitas. Ia juga mengimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkup Pemerintah Kota Ternate agar selalu menjaga netralitas serta mendukung tugas-tugas KPU dan Bawaslu Kota Ternate. “Karena suksesnya Pilkada tidak boleh kita berjalan sendiri-sendiri, tapi perlu adanya koordinasi sinergitas diantara kita. Seluruh aturan yang ada harus ditaati bersama.

\n\n\n\n

Di puncak acara, Anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifudin, Ketua Bawaslu Maluku Utara, Wali Kota Ternate, Ketua Bawaslu Kota Ternate, Ketua KPU Kota Ternate, Kapolres Ternate, Dandim 1505 Ternate, dan Tokoh Masyarakat Kelurahan Tongole bersama-sama memukul kentongan (dolo-dolo-dalam bahasa Ternate) sebagai symbol peluncuran Kelurahan Tongole sebagai Kampung Pengawasan Pemilihan Bermartabat (Kaliber). Setelah itu Anggota Bawaslu RI ini juga melaunching pojok pengawasan Kelurahan Tongole yang berfungsi sebagai ruang interaksi pengawasan partisipatif dari masyarakat. Namun sebelumnya, Ketua Bawaslu Kota Ternate dan Wali Kota Ternate menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) tentang dukungan peranan Pemerintah Daerah dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2020. (HBT)

\n\n\n\n

Penulis : Nasarudin Amin

\n\n\n\n

Fotografer : Humas Bawaslu Kota Ternate

\n