Lompat ke isi utama

Berita

Hadapi Pemilu 2024, Sejumlah Komponen di Ternate Ucapkan Ikrar Pemilu Damai dan Bermartabat

Hadapi Pemilu 2024, Sejumlah Komponen di Ternate Ucapkan Ikrar Pemilu Damai dan Bermartabat
\n

TERNATE – Demi menjaga demokrasi dan penghormatan terhadap kedaulatan rakyat pada pemilu 2024, sejumlah komponen yang terdiri dari Bawaslu, Forkopimda, KPU dan Pimpinan Partai Politik (Parpol) di Kota Ternate mengucapkan ikrar ‘pemilu damai dan bermartabat’. Ikrar ini dibacakan langsung oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Ternate, Sulfi Majid dan diikuti oleh peserta sosialisasi penegakkan hukum tindak pidana pemilu pada pemilu serentak 2024 di meeting room Resto Red Corner Ternate yang berlokasi di Jalan Arnold Mononutu, Tanah Raja, Kecamatan Ternate Tengah, Kamis (22/12/2022). Sosialisasi dan Deklarasi ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dan staf Sekretariat Bawaslu Kota Ternate, pimpinan KPU Kota Ternate, dan perwakilan dari 17 partai politik (parpol) di Kota Ternate.

\n\n\n\n

 Adapun isi ikrar ‘pemilu damai dan bermartabat’ yang dibacakan tersebut terdiri dari : (1) Senantiasa mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. (2) Mendorong kehidupan politik yang demokratis dengan tetap merawat kebersamaan dan persaudaraan dalam bingkai falsafah Makugawene. (3) Melawan tradisi politik uang yang mencederai martabat dan harga diri pemilih, (Tolak Uangnya, Ungkap Pelakunya). (4) Menyerukan kepada masyarakat Kota Ternate untuk tidak melakukan penyebaran ujaran kebencian dan hoax atas dasar sara, intoleransi dan radikalisme agama serta dapat memanfaatkan berbagai sarana media sosial dan sarana publik lainnya secara cerdas dan bertanggung jawab. (5) Mendukung sinergitas dan soliditas TNI- Polri, Pemerintah daerah, Tokoh Agama dan Elemen Masyarakat demi terciptanya keamanan yang kondusif di Kota Ternate, serta (6) Tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

\n\n\n\n

 Agenda pembacaan deklarasi ini didahului dengan sosialisasi penegakkan hukum tindak pidana pemilu pada pemilu serentak 2024, dan penyampaian testimoni ‘pemilu damai dan bermartabat’ dari Ketua Bawaslu dan sejumlah kepala instansi Forkopimda di Kota Ternate.

\n\n\n\n

Saat menyampaikan testimoni ‘pemilu damai dan bermartabat’ itu, Dandim 1501 Ternate, Letkol Inf. Jamet Nijo menegaskan, tugas TNI adalah menjaga keutuhan Bangsa dan Negara. Karena itu, di pemilu serentak 2024 nanti, TNI berkomitmen terhadap netralitas TNI. “Kami akan berdiri di atas kepentingan bangsa dan Negara. Politik kami adalah politik Negara, bukan politik kepentingan, jika Negara meminta kami menyerang maka kami akan menyerang. Oleh karena itu kami akan menjaga komitmen untuk tetap netral dan mengamankan seluruh tahapan pemilu tahun 2024, terutama di Kota Ternate,” tegasnya.

\n\n\n\n

Sementara Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit mengungkapkan, seluruh sosialisasi yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Ternate tak lain adalah mengatur trayek demokrasi. Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh pemangku kepentingan agar silahkan berkompetisi dengan gagasan dan pengetahuan.

\n\n\n\n

“Keinginan orang semuanya mau dapat kursi, mau jadi Wali Kota, mau jadi Bupati, tapi juga harus legowo jika belum memenangkan hati rakyat. Ingat, tahapan pemilu hanya serentak, tetapi setelah itu akan ada proses yang panjang. Semoga pemilu kali ini bisa mendewasakan kita semua,” tegas Kapolres.

\n\n\n\n

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada semua komponen agar menanamkan nilai demokrasi yang baik kepada masyarakat. “Saya kira Bawaslu hari menjadi hakim, menjadi juri yang baik bagi seluruh peserta pemilu. Pengalaman lalu dengan sejumlah kasus yang ditangani Gakkumdu hingga pada tingkat putusan pengadilan harus menjadi pelajaran,” katanya.

\n\n\n\n

Sebagai pembina Sentra Gakkumdu Bawaslu Kota Ternate, Kapolres berjanji akan ikut bertanggung jawab terhadap penanaman nilai dan edukasi kepada masyarakat, sehingga dengan begitu pemilu serentak tahun 2024 bisa berjalan tertib, jujur dan adil.

\n\n\n\n

Senada dengan itu, Kejari Ternate, Abdullah juga menjelaskan, politik sebagai ikhtiar terakhir dari masyarakat yang disubstitusikan kepada parpol harus dijalankan penuh amanah dan halal dengan memenuhi ketentuan dan kewajibannya. “Stigma politik tentang perbuatan culas dan curang tengah menjadi warna di tengah peradaban politik modern, stigma politik bermain di wilayah abu-abu yang tidak jelas warnanya. Karenanya kami berikhtiar untuk menyelamatkan amanah itu,” katanya.

\n\n\n\n

Abdullah juga menyatakan bahwa pekerja politik adalah pekerja yang mulia. Alasanya karena anggota Parpol akan bekerja secara sukarela tanpa digaji, begitu sebaliknya, ia hanya akan digaji apabila memenangkan suara rakyat. “Harapan kedepan, bekerja atau berikhtiar di bidang politik adalah amanah Allah yang harus kita semua pegang. Kalau kalah, harus legowo,” pinta dia.

\n\n\n\n\n\n\n\n

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman juga menguatkan komitmen Forkopimda tersebut, menurut dia pengalaman akan menjadi guru yang baik. Sebagai pimpinan birokrasi, ASN dan masyarakat yang diproduksi dari hasil politik, ia akan tetap istiqomah di garis netralitas. “Karena birokrasi adalah perwujudan untuk mensejahterakan masyarakat. Hasil dari pemilu nanti akan menjadi roadmap pelaksanaan politik negara. Insya Allah kami menjadi hakim yang terbaik, menjadi bagian dari yang mendukung pemilu secara profesional dan terbaik. Jadi nanti ada Kapolres dan Kejari yang akan mengawasi kita di Birokrasi. Tetapi kami ada banyak kelemahan, nanti Bawaslu yang akan melihat itu,” ucapnya.

\n\n\n\n

Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan mengungkapkan, Bawaslu Republik Indonesia (Bawaslu RI) telah meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) untuk pemilu tahun 2024. Di dalam IKP tersebut, Kota Ternate masuk dalam urutan ke 11 sebagai Kota dengan kategori rawan tinggi. “Hasil IKP ini menjadi early warning system. Artinya IKP menjadi salah satu instrumen penting untuk melakukan mitigasi terhadap potensi pelanggaran pemilu,” paparnya.

\n\n\n\n

Ia ber kesimpulan, dari seluruh rangkaian testimoni yang disampaikan unsur Forkopimda, seluruhnya memiliki komitmen kuat untuk menyukseskan pemilu serentak tahun 2024 secara lebih bermartabat. Karena itu, ia mengingatkan ASN agar tidak terlibat dalam politik praktis, karena dampaknya bukan hanya pelanggaran etik, tetapi juga berpotensi melanggar ketentuan pemilu lainya. (HBT)

\n\n\n\n

Penulis/Editor : Nasarudin Amin

\n\n\n\n

Foto : Wahyudi Mochtar (Istimewah)

\n"