Bawaslu Awasi Klarifikasi Ijazah Bacaleg di Sejumlah SMA dan Kampus
|
TERNATE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate sejak 14 hingga 18 Juni 2023 kemarin melakukan klarifikasi ijazah sejumlah bakal calon legislatif (Bacaleg) Kota Ternate untuk pemilu tahun 2024. Proses klarifikasi itu diawasi langsung oleh Bawaslu Kota Ternate.
\n\n\n\nKPU sendiri melaksanakan klarifikasi ijazah Bacaleg di Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar, STIM-LPI Makassar, SMK Profesi Makassar, Universitas Sam Ratulangi Manado, Universitas Negeri Manado (Unima), SMAN 1 Manado, SMA Lokon Tomohon, SMAN 1 Kabila Gorontalo, Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, SMA Muhammadiyah Ambon, dan SPP Ambon.
\n\n\n\nAnggota Bawaslu Kota Ternate, Rusly Saraha mengatakan, pihaknya telah menerima laporan hasil pengawasan dari sejumlah staf yang melakukan pengawasan melekat (waskat) terhadap aktivitas klarifikasi yang dilakukan oleh KPU Kota Ternate di sejumlah titik tersebut.
\n\n\n\nMenurut dia, hasil pengawasan yang dilaporkan menyebutkan dari sejumlah titik yang diklarifikasi, rata-rata ijazah bacaleg diakui keabsahannya oleh pihak sekolah yang dibuktikan dengan pernyataan kebenaran ijazah dari pihak sekolah. Adapun ijazah bacaleg yang diakui oleh pihak sekolah maupun pihak universitas.
\n\n\n\nSeperti misalnya di Makassar, dalam proses pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Ternate. Saat itu, KPU Kota Ternate mendatangi Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar untuk mengecek ijazah salah satu bacaleg dari Partai Gerindra Kota Ternate.
\n\n\n\n“Saat klarifikasi berlangsung, pihak kampus mengakui bahwa benar ijazah yang bersangkutan merupakan ijazah yang diterbitkan oleh Unhas,” kata dia.
\n\n\n\nSedangkan di Provinsi Maluku, Bawaslu mengawasi aktivitas klarifikasi ijazah yang dilakukan KPU Kota Ternate di tiga titik, yakni di Sekolah Pembangunan Pertanian (SPP) Ambon, SMA Muhammadiyah Ambon dan Dinas Pendidikan (Diknas) Ambon.
\n\n\n\n“Di Ambon baik SPP Ambon dan SMA Muhammadiyah mengakui bahwa ijazah yang diklarifikasi memang dikeluarkan di Ambon dalam bentuk ujian persamaan. Hanya saja, di SMA Muhammadiyah itu bukti fisik seperti ijazah tidak bisa diperlihatkan, karena semua dokumen sekolah sudah terbakar saat konflik horizontal tahun 1999 lalu. Tapi dari pihak sekolah membenarkan bahwa mereka (Bacaleg bersangkutan) pernah bersekolah di SMA Muhammadiyah dan mereka juga buatkan surat keterangannya,” jelasnya.
\n\n\n\nBegitu juga dengan proses klarifikasi di SMAN 1 Kabila Gorontalo, saat KPU melakukan klarifikasi, dan setelah ijazah bacaleg bersangkutan di cek. Pihak sekolah langsung membenarkan bahwa memang benar ijazah tersebut merupakan ijazah yang dikeluarkan oleh SMAN 1 Kabila Gorontalo.
\n\n\n\nSedangkan di Universitas Sam Ratulangi Manado, KPU telah menyerahkan berkas ijazah kepada pihak kampus dan saat ini pihak kampus masih melakukan pengecekan soal keabsahan ijazah tersebut.
\n\n\n\n“Di Sam Ratulangi ini, ijazahnya sudah KPU serahkan, tapi sementara ini pihak kampus belum mengeluarkan surat keterangan keabsahan ijazah, nanti setelah mereka (pihak kampus) periksa, baru mereka akan mengirimkan keterangannya melalui email kepada KPU Kota Ternate,” jelas Rusly.
\n\n\n\nSedangkan di Universitas Negeri Manado (Unima) Tomohon, KPU harus melakukan klarifikasi karena dokumen persyaratan yang dimasukan oleh Bacaleg hanya berupa dokumen akta mengajar, bukan ijazah.
\n\n\n\n“KPU melakukan klarifikasi di Unima ini karena informasi di lapangan ada Bacaleg yang hanya memasukan dokumen akta mengajar yang diterbitkan oleh Unima kepada KPU, bukan ijazah. Tapi setelah dokumen itu diserahkan ke pihak kampus, mereka belum bisa mengeluarkan surat keterangan keabsahannya, karena untuk cek keabsahan yang mereka periksa adalah dokumen ijazah, bukan dokumen akta mengajar,” jelas Rusly.
\n\n\n\nBawaslu Kota Ternate sendiri akan intens melakukan pengawasan terhadap aktivitas klarifikasi dokumen persyaratan bacaleg untuk pemilu tahun 2024. “Prinsipnya, kita tetap akan melakukan pengawasan, kita juga meminta KPU agar memastikan keabsahan dari dokumen ijazah Bacaleg, sehingga tidak terjadi masalah di kemudian hari,” ucap Rusly. (HBT)
\n\n\n\nPenulis / Editor : Nasarudin
\n\n\n\nFoto : Humas Bawaslu Ternate
\n